Jenis Pemegang Saham - Ikhtisar dari 2 Jenis Teratas dengan Contoh

Apa Jenis Pemegang Saham?

Pemegang saham adalah individu atau organisasi yang memiliki klaim sisa atau klaim keuangan atas aset bisnis dan dapat dibagi menjadi dua jenis besar yaitu pemegang saham biasa dan pemangku kepentingan pilihan. Klasifikasi pemegang saham lebih lanjut dapat dilakukan berdasarkan kelas seperti Kelas A, Kelas B dan Kelas C dll.

2 Jenis Pemegang Saham Teratas

Pada tingkat yang lebih luas, pemegang saham dapat diklasifikasikan sebagai pemegang saham preferen dan pemegang saham biasa.

# 1 - Pemegang Saham Biasa

  • Pemegang saham biasa adalah pemegang saham yang umumnya memiliki saham biasa yang dikeluarkan oleh bisnis dan berhak atas dividen yang diumumkan oleh bisnis secara berkala.
  • Pemegang saham biasa umumnya memiliki hak suara untuk menominasikan anggota dewan pilihan mereka ke dewan atau manajemen perusahaan. Jika bisnis menghasilkan keuntungan besar, maka pemegang saham biasa dapat memperoleh dividen pada tingkat yang lebih tinggi, yang bisa lebih dari tingkat tetap dari dividen yang diperoleh oleh pemegang saham preferen. Mereka selalu menjadi mayoritas, sedangkan pemegang saham preferen sedikit jumlahnya di mana pemegang saham biasa juga memiliki hak untuk menuntut bisnis jika terjadi potensi kesalahan seperti yang ditunjukkan oleh bisnis.
  • Saham biasa dapat disebut sebagai sekuritas yang mewakili klaim finansial atau kepemilikan atas aset yang dimiliki oleh bisnis. Saham preferen dapat disebut sebagai sekuritas yang menggambarkan kepemilikan aset yang dimiliki oleh bisnis. Namun, prioritas klaim atas aset bisnis umumnya berperingkat lebih tinggi di atas saham biasa.

# 2 - Pemegang Saham Pilihan

  • Pemegang saham preferen disebut sebagai tipe pemegang saham kedua. Mereka dianggap sebagai pemilik sekaligus investor, tetapi mereka umumnya menikmati status preferensial daripada pemegang saham biasa seperti yang diberikan oleh bisnis. Mereka umumnya memiliki saham preferen, yang tidak lain adalah keamanan hybrid yang menampilkan fitur ekuitas dan hutang.
  • Mereka berhak atas dividen dengan tingkat bunga tetap yang ditentukan serupa dengan komponen bunga hutang. Mereka mendapatkan dividen terlepas dari apakah bisnis tersebut menghasilkan laba atau tidak untuk tahun keuangan tertentu. Para pemegang saham biasa menerima dividen jika bisnis telah menghasilkan keuntungan untuk tahun keuangan tertentu.
  • Dalam hal likuidasi bisnis, pemegang saham preferen biasanya memiliki hak pertama atas aset bisnis setelah pemegang hutang tetapi sebelum pemegang ekuitas biasa. Namun, pemegang saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara yang digunakan untuk pengangkatan dewan direksi.
  • Saham preferen dapat dianggap sebagai klaim senior, dan saham biasa dapat dianggap sebagai klaim junior. Penerbitan saham preferen umumnya memberikan ketentuan protektif yang mencegah perusahaan membuat saham preferen yang lebih senior dari masalah yang ada. Oleh karena itu, ketika bisnis berkinerja buruk, pemegang saham biasa tidak mendapatkan dividen, dan mereka harus menanggung risiko maksimum.
  • Pemegang saham preferen mendapatkan pembayaran dividen tepat waktu baik bisnisnya berkinerja buruk atau berkinerja buruk, dan mereka umumnya tidak menanggung tingkat risiko yang ditanggung oleh pemegang saham biasa, dan mereka umumnya memegang posisi aman sehubungan dengan bisnis.
  • Dalam hal biaya penerbitan ekuitas umum dan ekuitas preferen, ekuitas umum lebih murah dan merupakan opsi pembiayaan yang layak dibandingkan dengan opsi ekuitas preferen. Kualitas saham biasa tidak dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit, sedangkan ekuitas preferen selalu dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit. Perusahaan atau bisnis umumnya mengeluarkan ekuitas pilihan untuk mencegah pengambilalihan yang tidak bersahabat.
  • Pemegang saham preferen mungkin memiliki fitur konversi yang tertanam di dalamnya, yang umumnya dilakukan setiap kali ada perubahan dalam waktu dekat dalam manajemen, dan karenanya, mereka berubah menjadi pil racun. Saham biasa umumnya tidak memiliki fitur seperti itu. Pengguna saham preferen mungkin pemodal ventura yang mungkin awalnya mendanai bisnis dengan modal awal atau modal awal dan umumnya memiliki kepentingan untuk mempertahankan status preferensial dalam bisnis.

Kesimpulan

Bisnis biasanya memiliki dua jenis pemegang saham. Mereka dapat diklasifikasikan sebagai pemegang saham preferen dan pemegang saham biasa. Pemegang saham biasa besar dalam hitungan, sedangkan pemegang saham preferen sedikit dalam hitungan.

Artikel yang menarik...