Penentu Permintaan Non-Harga - Definisi, Contoh, Grafik

Apa yang dimaksud dengan Penentu Permintaan Non-Harga?

Penentu Permintaan Non-harga mengacu pada faktor-faktor selain harga saat ini yang berpotensi mempengaruhi permintaan suatu layanan atau produk dan karenanya mengakibatkan pergeseran kurva permintaannya. Dengan kata lain, faktor-faktor ini sangat penting secara ekonomi karena dapat memengaruhi permintaan akan layanan atau produk, terlepas dari harganya saat ini.

Penjelasan

Sangat umum terlihat bahwa para ekonom biasanya menekankan pentingnya harga dalam menentukan permintaan suatu layanan atau produk di pasar. Akibatnya, kami menemukan bahwa harga ditempatkan bersama dengan permintaan di hampir semua kurva permintaan. Namun berbagai faktor lain juga mempengaruhi pengaruh permintaan terhadap suatu jasa atau produk. Berbagai penelitian membuktikan bahwa harga bukanlah satu-satunya variabel yang dapat mempengaruhi kurva permintaan. Kurva permintaan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu mendasar lainnya yang disebut faktor non-harga.

Contoh

Contoh 1

Salah satu faktor non-harga utama yang mempengaruhi kurva permintaan adalah pendapatan. Jadi, mari kita ambil contoh untuk menggambarkan pengaruh pendapatan terhadap permintaan sayuran organik, yang dianggap sebagai produk dengan permintaan elastis.

Selama satu dekade, pendapatan per kapita di negara tertentu mengalami peningkatan yang signifikan yang mengakibatkan perubahan gaya hidup yang nyata. Konsekuensinya, konsumsi sayuran organik per kapita juga mengalami peningkatan yang drastis. Di sini kita bisa melihat bahwa pendapatan (faktor non-harga) telah menyebabkan terjadinya perubahan permintaan sayuran organik.

Contoh # 2

Sekarang, mari kita lihat faktor non-harga lainnya (harga barang pelengkap) untuk mengilustrasikan konsep tersebut. Mari kita ambil contoh permintaan kendaraan penumpang dan harga bensin.

Ketika terjadi penurunan harga bensin yang signifikan, terlihat adanya peningkatan pembelian kendaraan penumpang karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan sendiri daripada pengaturan perjalanan bersama. Di sini terlihat bahwa harga bensin (faktor non-harga) telah menyebabkan perubahan permintaan kendaraan penumpang.

Grafik Penentu Non-Harga dari Permintaan

Penentu permintaan non-harga dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori utama:

# 1 - Harga yang Diharapkan

Ketika harga suatu produk tertentu diperkirakan akan segera turun, maka kemungkinan permintaan untuk produk tersebut dapat turun atau menjadi datar sampai perubahan yang diharapkan mengkristal. Demikian pula, jika harga produk tersebut diperkirakan naik, permintaannya dapat melonjak dalam jangka pendek untuk mengantisipasi kenaikan.

# 2 - Harga Barang Terkait

Penentu permintaan non-harga penting lainnya adalah harga barang terkait - barang substitusi dan barang pelengkap.

Barang substitusi mengacu pada barang-barang yang perubahan harganya berdampak terbalik pada permintaan barang terkait. Jika harga barang substitusi naik, maka permintaan barang terkait turun dan sebaliknya.

Di sisi lain, barang pelengkap mengacu pada barang yang perubahan harganya berdampak langsung pada permintaan barang terkait. Tidak seperti barang substitusi, harga barang pelengkap dan permintaan barang terkait bergerak seiring.

# 3 - Pendapatan

Pendapatan konsumen adalah salah satu penentu non-harga terpenting dari permintaan barang normal dan barang inferior.

Barang normal adalah barang yang permintaannya bergerak selaras dengan pendapatan. Ketika pendapatan konsumen meningkat, permintaan barang normal juga meningkat, sedangkan permintaan menurun atau berhenti sama sekali jika terjadi penurunan pendapatan.

Barang inferior mengacu pada barang-barang yang cenderung dihindari konsumen saat pendapatan mereka meningkat. Perlu diketahui bahwa barang inferior tidak selalu berkualitas rendah, tetapi umumnya permintaan akan barang tersebut menurun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen dan sebaliknya. Pada dasarnya, hubungan terbalik antara permintaan dan pendapatan konsumen.

# 4 - Jumlah Konsumen Potensial

Jumlah konsumen potensial menunjukkan porsi populasi yang menjadi pembeli potensial di pasar tertentu. Ketika jumlah konsumen potensial meningkat, maka kemungkinan permintaan barang, produk, dan jasa yang tersedia juga akan meningkat. Demikian pula, penurunan jumlah konsumen potensial mengakibatkan penurunan permintaan.

Pentingnya

Dari perspektif perusahaan yang bermaksud memasarkan produknya secara efektif, faktor penentu permintaan non-harga memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan strategi promosi dan pemasaran. Faktor non-harga ini dapat berubah pada titik tertentu dalam masa hidup produk karena hal-hal yang tak terhitung banyaknya, seperti iklim, branding, demografi, dll. Oleh karena itu, sangat penting untuk melacak faktor-faktor ini di atas dan di atas harga utama faktor untuk memasarkan produk secara efisien.

Artikel yang menarik...