Sertifikat Asuransi (COI) - Definisi, Biaya, 3 Jenis Teratas

Apa itu Certificate of Insurance (COI)?

Sertifikat Asuransi mengacu pada dokumen yang berisi semua detail penting mengenai polis asuransi dalam format yang lengkap dan standar. Ini digunakan sebagai bukti status polis saat ini, rincian cakupan, eksposur risiko dan perlindungan terhadap tanggung jawab pihak ketiga. Dengan kata lain, ini menangkap gambaran lengkap dari polis asuransi dalam satu bentuk standar, yang terutama mencakup nama pemegang polis, tanggal efektif, polis, batasan polis dan jenis pertanggungan.

Jenis Sertifikat Asuransi

# 1 - Sertifikat Asuransi Kewajiban

Biasanya, perusahaan yang terlibat dalam transaksi atau hubungan bisnis memerlukan asuransi kewajiban. Misalnya, tuan tanah dari properti komersial yang disewakan dapat meminta penyewa untuk memberikan sertifikat asuransi pertanggungjawaban untuk membebaskan diri dari segala kewajiban yang timbul dari operasi bisnis penyewa.

# 2 - Sertifikat Asuransi Kompensasi Pekerja

Dalam hal pekerjaan konstruksi atau proyek besar serupa lainnya, perusahaan pengelola proyek atau kontraktor umum diwajibkan untuk memberikan sertifikat asuransi kompensasi pekerja. Ini melindungi kontraktor dari berbagai potensi risiko terkait pekerjaan, dan ini merupakan persyaratan wajib di sebagian besar negara bagian.

# 3 - Sertifikat Asuransi Mobil

Jenis sertifikat asuransi ini dapat dilihat dalam bentuk KTP asuransi atau formulir berukuran penuh yang diterbitkan oleh penanggung atas permintaan pemegang polis. Biasanya, bank atau pemberi pinjaman dapat meminta sertifikat jika mereka mencurigai bahwa peminjam pinjaman mobil tidak memiliki perlindungan asuransi yang memadai.

Siapa yang Membutuhkan Sertifikat Asuransi?

Ketika sebuah perusahaan menyewa perusahaan manajemen proyek atau kontraktor umum, ada beberapa risiko yang terlibat. Kontraktor dapat menyebabkan kerusakan yang tidak disengaja pada properti, atau beberapa kontraktor mungkin terluka selama proyek berlangsung dan perusahaan perekrutan ingin memastikan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas kerusakan, cedera, atau pekerjaan di bawah standar yang dilakukan oleh kontraktor. . Oleh karena itu, perusahaan perekrutan dapat meminta kontraktor untuk memberikan sertifikat asuransi. Namun, permintaan sertifikat tidak ada hubungannya dengan kepercayaan; sebaliknya, ini semua tentang mengurangi risiko yang mungkin timbul dari kejadian tak terduga.

Biaya

Ini seharusnya tidak ada biaya apapun karena ini adalah layanan gratis yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Namun, jika perlindungan batas yang diminta mengharuskan pembelian pengendara untuk pertanggungan tambahan, maka perusahaan asuransi mungkin harus meminta pembayaran premi tambahan. Selain itu, broker atau perusahaan asuransi tidak boleh memungut biaya apapun untuk memberikan sertifikat asuransi.

Pentingnya

  1. Bukti Status Asuransi: Ini adalah ringkasan polis asuransi dengan tanggal efektif dan nama pemegang polis. Karenanya, ini berfungsi sebagai bukti apakah asuransi itu berpengaruh atau tidak.
  2. Akses Cepat ke Informasi: Ini adalah versi ringkasan dari seluruh polis asuransi. Karenanya, ini dengan mudah menyediakan akses cepat ke informasi yang diperlukan.
  3. Pengalihan Kewajiban: Perusahaan yang mempekerjakan dapat dengan nyaman mengurangi tanggung jawab risikonya dengan mengumpulkan sertifikat dari kontraktor pihak ketiga. Dengan cara ini, perusahaan perekrutan dapat mentransfer kerugian tersebut kepada perusahaan asuransi pihak ketiga jika terjadi kesalahan.

Artikel yang menarik...