Tuliskan (Artinya, Bekerja) - Tuliskan vs Hapus

Daftar Isi

Tuliskan Arti

Write down mengacu pada penurunan nilai buku aset ketika nilai tercatatnya (harga beli - akumulasi penyusutan) melebihi nilai wajar dan aset yang mengalami penurunan nilai serta nilai yang diturunkan tercermin dalam neraca. Selain itu, nilai penurunan nilai disajikan sebagai pos terpisah dalam laporan laba rugi sebagai biaya penurunan nilai atau kerugian penurunan nilai.

Bagaimana Menuliskan Bekerja?

Umumnya, ketika suatu aset dibeli, itu ditunjukkan pada biaya perolehan di neraca, dan setiap tahun, penyusutan dikurangkan dari nilai itu. Suatu aset diuji untuk mengetahui apakah nilai wajarnya melebihi atau kurang dari nilai tercatatnya. Uji penurunan nilai ini dilakukan dengan mempertimbangkan arus kas masa depan yang dapat diidentifikasi dari aset tersebut. Jika nilai tercatat aset tersebut melebihi arus kas yang tidak didiskontokan dari aset tersebut, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai, dan nilainya diturunkan menjadi nilai wajar.

Nilai tercatat yang melebihi nilai wajar disajikan sebagai beban penurunan nilai dalam laporan laba rugi, yang juga mempengaruhi neraca melalui cadangan dan surplus.

Arus kas tidak terpengaruh oleh perlakuan ini sampai aset tersebut dijual, setelah itu keuntungan atau kerugian diakui dalam arus kas dari aktivitas investasi. Beban penurunan nilai ditambahkan kembali ke arus kas dari aktivitas operasi karena merupakan beban non tunai, sehingga meniadakan pengaruhnya terhadap arus kas.

Jenis Aset dan Uji Penurunannya

Berbagai aset, baik berwujud maupun tidak berwujud dengan umur pasti atau tidak berwujud dengan umur tak terbatas, diuji penurunan nilainya saat peristiwa penting terjadi.

# 1 - Aset Berwujud

Aset berwujud yang kemungkinan mengalami penurunan nilai termasuk pabrik & peralatan properti, persediaan, dan piutang. PP&E dapat mengalami penurunan nilai karena turunnya nilai karena adanya mesin / peralatan baru, atau rusak yang tidak dapat diperbaiki. Dalam kasus persediaan, beberapa bisnis yang berurusan dengan barang-barang yang mudah rusak perlu menuliskan nilai persediaan mereka dengan waktu. Perusahaan teknologi seperti Apple harus menuliskan nilai model lama dengan memperkenalkan model baru.

# 2 - Aset Tak Berwujud

Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki substansi fisik seperti merek dagang, hak cipta, paten, niat baik, dll. Penurunan dapat terjadi karena penurunan harga pasar yang signifikan atau perubahan yang merugikan pada faktor hukum dan ekonomi. Untuk aset tidak berwujud dengan umur tidak terbatas, pengujian penurunan nilai dilakukan minimal setahun sekali.

# 3 - Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual

Suatu aset direklasifikasi sebagai aset yang dimiliki untuk dijual ketika tidak lagi digunakan, dan tujuan perusahaan adalah untuk menjualnya. Seperti jika sebuah mesin berhenti digunakan dan perusahaan bermaksud untuk menjualnya, maka mesin tersebut direklasifikasi dari pabrik properti & peralatan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual. Aset yang sebelumnya dimiliki untuk digunakan diuji penurunan nilainya pada saat reklasifikasi terjadi, dan jika nilai tercatatnya melebihi nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, maka dikenakan biaya penurunan nilai.

Contoh nyata penurunan nilai adalah krisis subprima tahun 2008. Saat itu, banyak aset riil dalam pembukuan bank investasi turun di bawah nilai tercatatnya. Penurunan sedemikian rupa sehingga banyak aset turun sekitar 80% nilainya, karena tidak dibayarnya pinjaman hipotek dan penurunan permintaan aset. Akibatnya, nilai ekuitas banyak bank investasi menjadi negatif, dan beberapa menjadi bangkrut.

Demikian pula, pembukuan adalah perlakuan akuntansi lain di mana pemulihan penurunan nilai dilakukan. Setelah suatu aset mengalami penurunan nilai, nilai wajar aset tersebut dapat meningkat. Seperti jika sebuah properti sedang dalam sengketa, ia akan dijual dengan harga lebih murah. Tetapi jika perselisihan diselesaikan, nilainya akan naik dan mungkin mendapatkan lebih dari kerugian penurunan nilai.

Pengaruh terhadap Laporan Keuangan

Tuliskan, mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca. Biaya penurunan nilai ditampilkan sebagai item baris terpisah dalam laporan laba rugi. Pengurangan laba bersih karena penurunan nilai dari laporan laba rugi masuk ke cadangan dan surplus di bawah ekuitas pemegang saham, yang mempengaruhi neraca. Di sisi aset, aset dikurangi dengan jumlah yang sama dengan biaya penurunan nilai, sehingga membuat aset sama dengan kewajiban dan ekuitas.

Nilai aset yang berkurang akan menyebabkan depresiasi yang lebih sedikit, yang akan menyebabkan peningkatan laba bersih untuk periode mendatang.

Tuliskan vs. Hapus

Write down mengakui penurunan nilai aset ketika nilai pasar turun di bawah nilai buku. Sebaliknya, penghapusan berarti sepenuhnya menghapus aset dari pembukuan karena tidak ada jumlah yang dapat dipulihkan dari aset tersebut. Seperti jika investasi dilakukan dalam obligasi perusahaan dan perusahaan itu bangkrut, pengembalian investasi menjadi sangat tidak mungkin. Oleh karena itu dihapuskan dari neraca perusahaan.

Kesimpulan

Menuliskan memungkinkan investor untuk melihat nilai sebenarnya dari aset daripada nilai buku dan membantu mereka mengambil keputusan yang tepat. Tetapi juga sering digunakan sebagai alat manipulasi oleh perusahaan untuk menurunkan pendapatan mereka untuk keuntungan pajak atau keuntungan masa depan.

Artikel yang menarik...