Escrow Account (Arti) - Penjelasan Langkah demi Langkah

Apa itu Akun Escrow?

Rekening escrow adalah rekening sementara yang dimiliki oleh pihak ketiga (biasanya bank atau agen escrow) atas nama dua pihak dalam suatu transaksi dan tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kegagalan dalam mewajibkan transaksi oleh salah satu pihak yang terlibat. Ini adalah akun sementara dan beroperasi sampai transaksi selesai dan semua kondisi antara pembeli dan penjual diselesaikan.

Dari rekening escrow, jumlahnya tidak ditransfer ke penjual sampai mereka memenuhi syarat dan ketentuan. Proyek real estat, kesepakatan bisnis, masalah saham, dan pembiayaan proyek sebagian besar menggunakan jenis akun ini.

Bagaimana Cara Kerja Escrow Account?

  • Mari kita ambil kasus sederhana pembelian / penjualan antara dua pihak- A & B. Pihak A ingin membeli beberapa barang dari pihak B, dan jumlah transaksi yang terlibat sangat besar. Pihak A memiliki risiko melakukan pembayaran tetapi tidak menerima barang. Pihak B berisiko memasok barang dan tidak menerima pembayaran.
  • Jadi, dalam hal ini, Pihak A dan B akan mengadakan perjanjian kontraktual untuk membuka rekening escrow. Ini adalah rekening pusat di mana pembeli memarkir dana dan ditransfer ke penjual hanya ketika transaksi selesai, yaitu pembeli menerima barang.

# 1 - Real Estat

Ini adalah transaksi paling umum di mana jenis layanan akun ini diperlukan. Saat membeli properti apa pun, sering kali menjadi masalah bahwa pembeli akan melakukan pembayaran penuh tetapi tidak akan mendapatkan kepemilikan properti tepat waktu. Jadi, untuk mengurangi risiko ini, rekening penampungan dibuka tempat pembeli menyimpan uang. Pembayaran ditransfer ke pembangun hanya ketika kepemilikan properti ditransfer ke pembeli.

# 2 - Merger dan Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Misalkan Perusahaan A pengambilalihan Perusahaan B. Sekarang perusahaan A tidak ingin melakukan pembayaran penuh kepada B sampai waktu serah terima penuh selesai. Dalam hal ini, perusahaan A akan mendepositkan pembayaran ke rekening penampungan. Perusahaan B akan melakukan serah terima lengkap semua aset, properti, dokumen, dll sesuai perjanjian. Setelah selesai, pembayaran ditransfer ke perusahaan B.

# 3 - Pembiayaan Proyek

Dalam kasus pembiayaan proyek, bank sering memiliki kekhawatiran bahwa perusahaan dapat mengalihkan jumlah pinjaman ke proyek lain daripada yang disebutkan saat menandatangani perjanjian. Dalam hal ini, Bank dan Perusahaan akan membuat perjanjian dimana bank akan mentransfer jumlah pinjaman ke rekening penampungan. Jumlah tersebut dibayarkan kepada perusahaan sesuai dengan tahap penyelesaian proyek, yaitu 20% pertama pada penyelesaian, kemudian 20% pada penyelesaian lebih lanjut, dll.

# 4 - Masalah Saham

Sesuai pedoman SEBI, India, harus ada 90% kepemilikan saham oleh masyarakat umum. Jika kurang dari 90%, perusahaan mengembalikan aplikasi, uang ke publik. Oleh karena itu, perusahaan membuka rekening penampungan dan mendepositokan uang aplikasi yang dibayarkan oleh publik untuk pemesanan saham. Jika total langganan 90% & lebih, uang ditransfer ke perusahaan, dan jika kurang dari 90%, uang ditransfer ke pelamar.

# 5 - Kemitraan Publik-Swasta

Ada proyek-proyek tertentu yang melibatkan instansi pemerintah dan swasta. Dalam kasus seperti itu, model bagi hasil / bagi hasil digunakan, misalnya, alun-alun tol, ekstraksi batubara.

Misalkan pemerintah mengadakan perjanjian dengan perusahaan A untuk proyek ekstraksi batubara, syarat perjanjian tersebut termasuk biaya penuh oleh perusahaan dan rasio bagi hasil 30% kepada pemerintah dan 70% perusahaan. Dalam hal ini, semua biaya untuk ekstraksi batubara akan ditanggung oleh perusahaan A. Setelah pendapatan mulai dihasilkan, itu akan disimpan ke dalam rekening pusat, yaitu rekening penampungan dimana pendapatan akan didistribusikan sesuai kesepakatan.

Mengapa Kita Membutuhkan "Escrow"?

  • Mengurangi risiko transaksi dan masalah kepercayaan;
  • Dalam hal salah satu pihak gagal untuk mematuhi ketentuan perjanjian escrow, akan lebih mudah untuk menyelesaikan escrow daripada jika kedua belah pihak secara langsung bertransaksi satu sama lain.
  • Membantu melindungi kepentingan kedua belah pihak;
  • Memastikan bahwa dana, aset disimpan dengan aman sampai saat transaksi tidak diselesaikan.

Siapa yang Mengaturnya?

Rekening escrow dikelola oleh pihak ketiga yang dapat menjadi agen escrow, Bank, lembaga keuangan, atau perusahaan yang menyediakan layanan tersebut.

Kesimpulan

Ini dapat digunakan dalam berbagai pengaturan. Ini membantu melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat dalam perjanjian. Ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan dana, tetapi juga bisa menjadi aset keuangan atau keamanan lainnya. Ini mengurangi risiko transaksi dan memberikan perlakuan yang adil kepada semua pihak yang terlibat.

Artikel yang menarik...