Hukum Permintaan (Definisi, Contoh) - Apa Hukum Ekonomi Permintaan

Definisi Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah konsep ekonomi yang menurutnya harga barang atau jasa dan kuantitas yang diminta berbanding terbalik satu sama lain ketika faktor-faktor lain tetap konstan. Dengan kata lain, ketika harga suatu produk naik maka permintaannya akan turun, dan ketika harganya turun maka permintaannya akan meningkat di pasar.

Hal ini terjadi karena konsep berkurangnya utilitas marjinal yang menyatakan bahwa utilitas marjinal barang atau jasa menurun ketika terjadi peningkatan pasokan yang tersedia yaitu konsumen menggunakan unit pertama barang yang dibeli untuk melayani kebutuhan mereka yang menurut mereka paling mendesak. atas tuntutan yang kurang mendesak dalam perilaku mereka. Jadi, dalam hukum ekonomi permintaan bekerja dengan hukum penawaran untuk menentukan dan menjelaskan bagaimana sumber daya dialokasikan dalam ekonomi pasar dan bagaimana harga barang dan jasa yang digunakan kembali dalam pekerjaan sehari-hari ditentukan.

Contoh Hukum Permintaan Ekonomi

Mari kita ambil contoh hukum permintaan di bidang ekonomi.

Ada sebuah perusahaan XYZ ltd yang hanya menjual satu jenis barang di pasar. Berikut ini adalah jadwal permintaan perusahaan yang menunjukkan berapa banyak kuantitas yang akan diminta produk tersebut dengan harga tertentu selama hari itu. Jelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta ketika semua asumsi hukum permintaan berlaku.

Harga per Unit ($) $ 100 $ 250 $ 500 $ 750 $ 1.000
Kuantitas yang Diminta 50 35 25 17 10

Menurut hukum permintaan dalam ilmu ekonomi, ketika harga suatu produk naik maka permintaannya akan turun, dan ketika harga turun maka permintaannya akan meningkat di pasar. Dalam kasus ini terlihat bahwa ketika harga per unit dari kuantitas produk yang dijual oleh perusahaan XYZ meningkat dari $ 100 menjadi $ 250, maka kuantitas yang diminta produk tersebut menurun dari 50 unit menjadi 35 unit ketika harga per unit kuantitas produk yang dijual oleh perusahaan XYZ meningkat dari $ 250 menjadi $ 5000, kemudian kuantitas yang diminta produk menurun dari 35 unit menjadi 25 unit dan seterusnya.

Hal ini menunjukkan bahwa harga komoditas dan permintaannya berhubungan berbanding terbalik. Jadi di sini juga dengan kenaikan harga per unit kuantitas, permintaan untuk kuantitasnya menurun jadi ini adalah contoh konsep hukum permintaan.

Keuntungan Hukum Permintaan Ekonomi

Ada beberapa keuntungan berbeda dari hukum permintaan yang memberikan kesempatan kepada para pedagang, konsumen, dan pihak terkait lainnya. Beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut:

  • Ini membantu pihak yang menjual barang-barang yang berbeda dalam menetapkan harga komoditas yang mereka jual karena akan memberi tahu mereka bahwa jika mereka akan menaikkan atau menurunkan harga permintaan maka apa yang akan menjadi efek yang sesuai pada kuantitas yang akan diminta olehnya. pelanggan.
  • Studi tentang hukum permintaan di bidang ekonomi sangat penting bagi menteri keuangan di setiap negara karena perubahan tarif pajak akan mengubah harga berbagai komoditas sehingga mempengaruhi permintaannya di pasar.

Kerugian dari Hukum Permintaan

Batasan dan kelemahan yang berbeda dari hukum permintaan di bidang ekonomi meliputi yang berikut ini:

  • Mereka tidak berlaku dalam setiap situasi seperti situasi perang, depresi, efek demonstrasi, paradoks Giffen, spekulasi, efek ketidaktahuan, dan kebutuhan hidup. Misalnya, jika ditakuti oleh orang-orang di suatu negara bahwa mungkin akan ada perang dalam beberapa hari mendatang, maka untuk mengantisipasi perang, maka mereka akan mulai membeli saham yang dibutuhkan dan menyimpannya untuk digunakan pada saat perang bahkan jika harga barang-barang itu terus meningkat. Jadi ini adalah pengecualian dari hukum permintaan karena meskipun dengan kenaikan harga barang, dalam situasi perang permintaan barang tersebut tidak akan berkurang.
  • Ada asumsi tertentu tentang hukum permintaan. Jika salah satu asumsi tidak berlaku maka hukum permintaan tidak akan berlaku dalam kasus tersebut.

Poin Penting

  • Ketika terjadi banyak perubahan kuantitas yang diminta dengan perubahan harga maka disebut permintaan elastis sedangkan bila tidak banyak perubahan kuantitas yang diminta dengan perubahan harga maka disebut permintaan inelastis.
  • Ada pengecualian tertentu dari hukum permintaan yang meliputi perang, depresi, efek demonstrasi, paradoks Giffen, spekulasi, efek ketidaktahuan, dan kebutuhan hidup.
  • Seiring dengan pengecualian, ada asumsi tertentu dari hukum permintaan yang tanpanya konsep hukum permintaan tidak akan berlaku. Asumsi ini adalah
      • Tidak ada perubahan selera dan preferensi konsumen.
      • Tidak ada perubahan harga produk lainnya.
      • Tidak ada perubahan ukuran populasi.
      • Tidak ada ekspektasi untuk perubahan harga di masa depan.
      • Pendapatan konsumen tetap konstan.
      • Tidak ada pengganti untuk produk tersebut.
      • Kebiasaan konsumen harus tetap sama dan tidak boleh berubah.

Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketika hal-hal lain pasar disamakan maka jumlah permintaan per unit produk akan lebih besar ketika terjadi penurunan harga komoditas tersebut sedangkan per unit kuantitas yang diminta produk akan lebih sedikit. ketika ada kenaikan harga komoditas itu. Ada pengecualian tertentu untuk hukum permintaan dan ada asumsi tertentu dari hukum permintaan. Dalam kasus situasi luar biasa, hukum permintaan tidak akan berfungsi. Demikian pula, jika ada perubahan asumsi maka hukum permintaan juga tidak akan berfungsi. Namun demikian, batasan atau pengecualian hukum permintaan tidak memalsukan hukum umum yang harus dijalankan.

Artikel yang menarik...