Rumus Menghitung Rasio Leverage (Hutang / Ekuitas)
Rumus rasio leverage pada dasarnya digunakan untuk mengukur tingkat hutang bisnis relatif terhadap ukuran neraca. Perhitungan rasio leverage terutama dengan membandingkan total kewajiban hutang relatif terhadap total aset atau kontribusi ekuitas bisnis.
Rasio leverage yang tinggi menghitung bahwa bisnis mungkin telah mengambil terlalu banyak pinjaman dan memiliki terlalu banyak hutang dibandingkan dengan kemampuan bisnis untuk membayar hutang secara wajar dengan arus kas masa depan. Dua rasio leverage utama adalah:
- Rasio pinjaman
- Rasio hutang terhadap ekuitas

Langkah-langkah Menghitung Rasio Leverage (Debt and Debt to Equity Ratio)
Rasio pinjaman:
Rumus rasio leverage ini pada dasarnya membandingkan aset dengan utang dan dihitung dengan membagi total utang dengan total aset. Rasio yang tinggi berarti bahwa sebagian besar pembelian aset didanai oleh hutang.
Rumus rasio hutang dapat dihitung dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
- Langkah # 1: Pertama, total hutang (termasuk pendanaan jangka pendek maupun jangka panjang) dan total aset dikumpulkan, yang dengan mudah tersedia dari neraca.
- Langkah # 2: Terakhir, rasio utang dihitung dengan membagi total utang dengan total aset.
Rasio Hutang terhadap Ekuitas:
Rumus rasio leverage ini pada dasarnya membandingkan ekuitas dengan hutang dan dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas. Rasio yang tinggi berarti bahwa para promotor bisnis tidak menanamkan jumlah ekuitas yang memadai untuk mendanai bisnis yang mengakibatkan jumlah hutang yang lebih tinggi.
Rumus debt to equity ratio dapat dihitung dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
- Langkah # 1: Di sini, total hutang dan total ekuitas dikumpulkan dari sisi kewajiban di neraca.
- Langkah # 2: Terakhir, rasio hutang terhadap ekuitas dihitung dengan membagi total hutang dengan total ekuitas.
Contoh Perhitungan Rasio Leverage
Contoh 1
Mari kita asumsikan perusahaan dengan keuangan berikut untuk tahun berjalan. Gunakan perhitungan Rasio Leverage untuk hal yang sama.

Dari tabel di atas, berikut dapat dihitung,
# 1 - Total Hutang
Total hutang = pinjaman bank jangka panjang + pinjaman bank jangka pendek

Jadi total hutang akan = $ 36.000

# 2 - Rasio Hutang
Rasio hutang = Total hutang / Total aset
Jadi, perhitungan rasio Hutang adalah sebagai berikut -

Rasio Hutang akan -

# 3 - Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Rasio hutang terhadap ekuitas = Total hutang / Total ekuitas
Jadi, perhitungan Debt to equity ratio adalah sebagai berikut -

Rasio Hutang terhadap Ekuitas akan menjadi-

Contoh # 2
Mari kita ambil contoh perusahaan nyata Apple Inc. dengan keuangan berikut untuk tahun yang berakhir pada 29 September 2018 (semua berjumlah dalam jutaan USD)

Dari tabel di atas, berikut dapat dihitung,
# 1 - Total Hutang
Total hutang = pinjaman bank jangka panjang + pinjaman jangka pendek


Total Aset akan menjadi:

# 2 - Ekuitas Total
Total ekuitas = Modal disetor + Laba ditahan + Pendapatan / (kerugian) komprehensif

Maka dari perhitungan di atas, Total Ekuitas menjadi:

# 3 - Rasio Hutang
Oleh karena itu, Rasio Hutang = Total hutang / Total aset
Perhitungan Debt Ratio akan -

Maka dari perhitungan Debt Ratio diatas akan menjadi:

# 4 - Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Dan, Rasio hutang terhadap ekuitas = Total hutang / Total ekuitas
Perhitungan Debt to Equity Ratio akan -

- Rasio hutang terhadap ekuitas = $ 114.483 / $ 107.147
Perhitungan Debt to Equity Ratio-

Jadi, dari perhitungan di atas Debt to equity ratio menjadi:

Relevansi dan Penggunaan
Konsep rasio leverage sangat penting dari sudut pandang pemberi pinjaman karena ini adalah ukuran risiko untuk memeriksa apakah peminjam dapat membayar kembali kewajiban utangnya. Namun, jumlah leverage yang wajar dapat dipandang menguntungkan bagi pemegang saham karena hal ini menunjukkan bahwa bisnis tersebut mengoptimalkan penggunaan ekuitas untuk mendanai operasi, yang pada akhirnya meningkatkan pengembalian ekuitas untuk pemegang saham yang ada.
Penilaian bentuk rasio leverage merupakan bagian penting dari analisis calon pemberi pinjaman tentang apakah akan meminjamkan kepada bisnis. Namun formula rasio leverage per saham tidak memberikan informasi yang cukup untuk pengambilan keputusan pemberian pinjaman karena merupakan indikator relatif dan harus dilihat dalam hubungannya dengan angka absolut. Pemberi pinjaman diharuskan untuk meninjau laporan laba rugi dan laporan arus kas untuk memeriksa apakah bisnis menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar kembali hutang. Pemberi pinjaman juga diharuskan untuk meninjau proyeksi arus kas untuk memeriksa apakah bisnis dapat terus mendukung pembayaran hutang di masa depan. Dengan demikian, rumus rasio leverage digunakan sebagai bagian dari analisis untuk menentukan apakah aman meminjamkan uang kepada bisnis, mengingat kemampuan pembayaran utangnya.