Likuidasi (Definisi, Prosedur) - 3 Jenis Likuidasi Teratas

Daftar Isi

Arti Likuidasi

Likuidasi adalah proses penutupan bisnis atau segmen bisnis dengan menjual asetnya untuk menghasilkan arus kas dan menggunakan arus kas untuk melunasi kreditor dan semua kewajiban bisnis lainnya dalam urutan tertentu.

Dalam proses ini, aset bisnis dijual dan arus kas yang dihasilkan digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan yang berujung pada berakhirnya operasi perusahaan dan oleh karena itu nama perusahaan juga dihapus dari daftar. perusahaan.

Prosedur Likuidasi

Proses umum likuidasi perusahaan adalah sebagai berikut,

  • Direksi dan pemegang saham dilengkapi dengan dokumen seperti bukti alamat dan identitas, daftar rincian kreditur - nama dan alamat.
  • Sejumlah rapat pemegang saham dan kreditor melakukan proses tersebut.
  • Penunjukan insolvency professional (IP) sebagai likuidator resmi untuk memimpin dan menyelesaikan proses.
  • Para profesional kebangkrutan akan mengumpulkan aset perusahaan dan melikuidasi yang sama.
  • Profesional kebangkrutan akan menentukan semua hutang perusahaan.
  • Para profesional kebangkrutan mendistribusikan dana kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pesanan yang diwajibkan sebagai hukum negara.

Pembayaran Selama Likuidasi

Prioritas pembayaran bisa sebagai berikut,

  1. Biaya profesional kepailitan dan biaya likuidasi.
  2. Iuran pekerja dan hutang jatuh tempo (24 bulan) kepada kreditur terjamin.
  3. Iuran karyawan selain pekerja (12 bulan)
  4. Kreditor keuangan tanpa jaminan.
  5. Iuran pemerintah dan iuran yang belum dibayar kepada kreditur terjamin setelah realisasi jaminan.
  6. Sisa hutang dan iuran.
  7. Pemegang saham preferensi.
  8. Pemegang Saham Ekuitas.

Jenis Likuidasi

# 1 - Wajib

Dalam kasus ini, kreditur keuangan mengajukan banding ke pengadilan untuk likuidasi perusahaan karena mereka yakin bahwa perusahaan tidak akan dapat melunasi semua hutang dan kreditor.

# 2 - Anggota Sukarela

Dalam hal ini, perusahaan bersifat solvent dan oleh karena itu dapat melunasi semua kewajibannya seperti likuidasi yang terjadi dengan persetujuan semua anggota karena alasan seperti penyelesaian tujuan perumusan perusahaan, pengalihan bisnis, dll.

# 3 - Likuidasi Sukarela Kreditor

Dalam kasus ini, perusahaan bangkrut dan itu sendiri yang memulai proses ini untuk menghindari likuidasi wajib dan intervensi pengadilan dalam proses ini.

Kita dapat menyimpulkan dari atas bahwa tidak ada intervensi pengadilan dalam likuidasi sukarela kreditur dan sukarela.

Konsekuensi

  • Perusahaan tidak memiliki hak untuk membuang properti, semua hak dialihkan kepada profesional kebangkrutan.
  • Perusahaan dapat menjalankan bisnis hanya untuk tujuan terbatas yaitu penyelesaian proses likuidasi.
  • Mereka menyebabkan pemberhentian semua karyawan yang bekerja dengan perusahaan.
  • Semua hak direktur tidak ada lagi dan dialihkan ke profesional kebangkrutan.
  • Setelah ini, proses selesai nama perusahaan dihapus dari registrar perusahaan (ROC).

Kesimpulan

Setelah memahami pengertian, proses dan konsekuensi likuidasi maka dapat disimpulkan bahwa likuidasi merupakan proses formal dimana aset perusahaan dilikuidasi dan digunakan untuk melunasi kewajiban yang berujung pada berakhirnya operasional bisnis perusahaan dan juga keberadaan perusahaan berakhir.

Artikel yang menarik...