Contoh Pemodelan Keuangan - Gambaran Umum 9 Kasus Penggunaan Teratas

9 Contoh Pemodelan Keuangan Teratas

Pemodelan keuangan digunakan oleh analis keuangan untuk beberapa tujuan seperti analisis biaya dan manfaat dari proyek baru yang diusulkan atau menganalisis dampak perubahan kebijakan ekonomi terhadap kinerja saham atau untuk penilaian bisnis dan perbandingannya dengan pesaing di pasar. Beberapa contoh pemodelan keuangan meliputi pemodelan tiga pernyataan, Pemodelan DCF, Pemodelan Merger, Pemodelan IPO, Pemodelan LBO, Model Penetapan Harga Opsi, dll.

Pada artikel ini, kami membahas 9 contoh pemodelan keuangan teratas -

# 1 - Pemodelan Tiga Pernyataan

Dalam model 3 laporan, laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas semuanya dihubungkan bersama dengan rumus excel, dan ini membantu dalam analisis laporan keuangan historis dan peramalan laporan masa depan. Peramalan laporan keuangan akan membantu analis keuangan untuk memahami bagaimana kinerja perusahaan setelah mempertimbangkan berbagai asumsi.

# 2 - Pemodelan Arus Kas Diskon (DCF)

Pemodelan DCF Valuation dilakukan dengan mengambil model tiga pernyataan sebagai dasar dan digunakan untuk menghitung nilai bisnis atau net present value (NPV) perusahaan dari arus kas masa depan. Pemodelan DCF mengambil proyeksi arus kas dari model laporan 3 dan mendiskontokannya ke nilai sekarang setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan.

# 3 - Pemodelan Keuangan Merger

Jenis pemodelan ini digunakan untuk menganalisis keputusan merger dan akuisisi dua perusahaan. Merger terjadi ketika dua perusahaan bersatu di bawah kesepakatan bersama, sedangkan akuisisi terjadi ketika satu perusahaan mengambil alih perusahaan lain dengan imbalan sejumlah harga tunai.

# 4 - Model Penawaran Umum Perdana (IPO)

Model ini melihat ke pasar dengan bantuan analisis perusahaan yang sebanding untuk memahami seberapa banyak investor akan siap membayar saham perusahaan dalam IPO.

# 5 - Pemodelan Leveraged Buyout (LBO)

Pembelian leveraged adalah akuisisi satu perusahaan oleh perusahaan lain dengan bantuan dana pinjaman. Pemodelan leveraged buyout membantu dalam menentukan nilai yang akan siap dibayar pembeli dan tingkat hutang yang perlu dinaikkan. Ini juga menghitung arus kas saat ini dan masa depan dari perusahaan yang akan dibeli.

# 6 - Pemodelan Jumlah Bagian

Model keuangan ini digunakan untuk menghitung nilai setiap divisi dalam organisasi secara terpisah untuk menentukan nilainya jika ada perusahaan lain yang memperolehnya. Jumlah metode bagian dihitung melalui berbagai jenis metode analisis seperti model arus kas diskonto (DCF), penilaian berbasis aset, nilai pasar, dll. Setiap bagian kemudian ditambahkan bersama untuk mendapatkan nilai jumlah bagian ( SOTP).

# 7 - Pemodelan Konsolidasi

Pemodelan konsolidasi dibuat dengan menggabungkan ketiga laporan keuangan, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas unit bisnis yang berbeda menjadi satu.

# 8 - Pemodelan Penganggaran dan Peramalan

Para analis keuangan melakukan pemodelan anggaran untuk menentukan anggaran biaya dan pendapatan perusahaan untuk waktu yang akan datang. Anggaran umumnya disiapkan secara bulanan atau triwulanan. Mereka bergantung pada laporan laba rugi historis untuk tujuan input. Sedangkan analis keuangan melakukan pemodelan prakiraan untuk menyusun prakiraan terhadap anggaran. Sering kali pemodelan anggaran dan perkiraan dilakukan pada satu tab secara bersamaan, dan di lain waktu keduanya dilakukan secara terpisah.

# 9 - Model Penetapan Harga Opsi

Analis keuangan menggunakan model penetapan harga opsi untuk menentukan nilai teoritis dari suatu opsi, yaitu nilai opsi setelah mengambil semua masukan yang diketahui dalam pertimbangan. Ini membantu analis keuangan dalam memutuskan nilai wajar suatu opsi. Ini adalah model matematika yang disusun berdasarkan rumus matematika.

Artikel yang menarik...