Perputaran Modal - Definisi, Formula & Perhitungan

Apa itu Perputaran Modal?

Perputaran modal adalah ukuran yang menunjukkan efisiensi organisasi dalam kaitannya dengan pemanfaatan modal yang digunakan dalam bisnis dan dihitung sebagai rasio dari total perputaran tahunan dibagi dengan jumlah total ekuitas (juga dikenal sebagai kekayaan bersih) dan semakin tinggi rasio, semakin baik pemanfaatan modal yang digunakan.

Perputaran modal (juga disebut perputaran ekuitas) adalah ukuran yang menghitung seberapa efisien perusahaan mengelola modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham di perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan secara efisien memanfaatkan jumlah modal yang ditanamkan. Sebaliknya jika rasio rendah, maka hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengelola investasi modalnya secara efisien untuk menghasilkan pendapatan yang dibutuhkan, yaitu perusahaan harus menginvestasikan dananya secara tepat untuk mencapai target penjualan dengan memanfaatkan dana pemilik dalam perusahaan.

Formula Perputaran Modal

Perputaran Modal = Total Penjualan / Ekuitas Pemegang Saham

Dimana,

  • Penjualan total perusahaan adalah total omset perusahaan dalam satu tahun buku atau periode dimana rasio dihitung.
  • Ekuitas pemegang saham, juga dikenal sebagai modal yang digunakan / kekayaan bersih, adalah jumlah total investasi yang dilakukan oleh pemegang saham di perusahaan hingga tanggal penghitungan rasio.

Contoh

Ada sebuah perusahaan bernama ABC inkorporasi yang memulai bisnis pembuatan dan pengadaan aki mobil pada tahun 2013. Untuk penggalangan dana, perusahaan menerbitkan saham ekuitas dan saham preferen. Total saham ekuitas yang dibayarkan dan dikeluarkan berjumlah $ 25.000, dan saham preferen adalah $ 15.000 hingga akhir Maret 2015, yaitu, kewajiban lain dari bisnis ini berjumlah total 40.000 hingga akhir tahun keuangan 2015. Omset bisnis pada tahun keuangan 2014-15 adalah $ 500.000, dan pendapatan bunga dan pendapatan komisi totalitas $ 8.000. Sekarang kita perlu menghitung perputaran modal untuk tahun fiskal 2014-15.

Larutan

Total penjualan tidak termasuk pendapatan lain seperti pendapatan bunga dan komisi.

Perhitungan akan -

Total Ekuitas Pemegang Saham = Saham Ekuitas + Saham Preferensi (Tidak termasuk kewajiban)
  • Total Ekuitas pemegang saham = 25000 + 15000 = 40000
  • Rasio Perputaran Modal = 500000/40000 = 12,5

Penafsiran

Artinya setiap $ investasi modal telah memberikan kontribusi $ 12,5 terhadap penjualan perusahaan, dan 12,5 ini nampaknya pemanfaatan penanaman modal dilakukan secara efisien oleh perusahaan.

Kriteria Perputaran Modal

Kriteria Perputaran Modal menyiratkan dasar penerapan modal untuk mendapatkan keuntungan dan pengembalian yang maksimal. Kriteria tersebut didasarkan pada faktor-faktor berikut:

# 1 - Reputasi Pasar dan Manajemen Sumber Daya

Karena total penjualan dibagi dengan kekayaan bersih, maka kekayaan bersih adalah dana pemegang saham, yang dapat diperoleh melalui keuntungan pasar seperti reputasi yang lebih tinggi di pasar dan pengelolaan sumber daya yang efektif seperti manajemen karyawan, pemangku kepentingan, kepatuhan pemerintah, dll. memastikan reputasi pasar yang baik.

# 2 - Manfaat Masa Depan dan Periode Pembayaran Kembali

Sebelum penerapan modal, manfaat masa depan dari investasi dan waktu pengembalian modal harus dianalisis untuk memaksimalkan pengembalian dan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Semakin tinggi payback period, semakin tinggi rasio perputaran modal.

# 3 - Kondisi Pasar

Jika kondisi pasar mendukung, maka investasi akan membuahkan hasil yang baik. Jika ada situasi pasar yang merugikan seperti inflasi, kelangkaan sumber daya, dll., Investasi tidak akan memberikan hasil yang baik karena kondisi pasar yang merugikan. Kondisi pasar yang menguntungkan meningkatkan omset organisasi.

# 4 - Campuran Hutang-Ekuitas dan Kepatuhan Hukum

Jika utang lebih dari ekuitas, maka kekayaan bersih menjadi rendah, dan rasio menjadi merugikan karena hanya memperhitungkan dana pemegang saham atau dana yang dimiliki. Rasio hutang-ekuitas yang lebih tinggi menunjukkan bahwa penjualan lebih dibiayai oleh pinjaman. Selain itu, kepatuhan hukum yang tepat meningkatkan reputasi pasar, dan daya tarik investor terhadap investasi meningkat, yang menghasilkan rasio perputaran modal yang lebih tinggi.

Keuntungan

  • Pemanfaatan sumber daya secara optimal dimungkinkan karena modal diterapkan untuk memperoleh pendapatan maksimum.
  • Memastikan likuiditas yang cukup di tangan organisasi;
  • Memastikan Peningkatan efisiensi tenaga kerja karena manajemen yang lebih baik.
  • Omset tinggi memastikan kelancaran bisnis dan menarik lebih banyak investor.
  • Perputaran ekuitas yang tinggi membantu dalam ekspansi dan diversifikasi.
  • Perputaran yang tinggi memberikan keunggulan dibandingkan pesaing karena untuk mengelola lebih baik manfaat dapat diteruskan ke pelanggan, yang menarik lebih banyak pelanggan.
  • Ini juga mencegah krisis likuiditas yang tiba-tiba dan memastikan kesehatan keuangan organisasi yang baik.

Kekurangan

  • Rasio ini lebih signifikan dari biasanya, yaitu jika lebih dari 70%, maka hal tersebut menunjukkan bahwa organisasi lebih mengandalkan faktor moneter yang memberikan keuntungan dan penjualan yang lebih tinggi. Namun, dengan faktor moneter, faktor non-moneter harus diseimbangkan, misalnya, pemangku kepentingan yang puas.
  • Semakin besar rasio perputaran modal, semakin besar pula investasi pada aset jangka pendek, yang menimbulkan keraguan tentang asumsi kelangsungan usaha.
  • Ini mengabaikan keuntungan, itu hanya berkaitan dengan penjualan. Jadi, ada kemungkinan untung berkurang meski penjualan meningkat.

Kesimpulan

Perputaran Modal dihitung sebagai total penjualan dibagi dengan total ekuitas pemegang saham, yang menunjukkan seberapa efisien organisasi telah menggunakan modal yang diinvestasikan oleh investor. Ini mencerminkan efisiensi manajemen serta organisasi. Perhitungan rasio menunjukkan berapa banyak per $ investasi yang dikontribusikan ke omset organisasi. Kriteria dasar untuk perputaran ini adalah keuntungan pasar dan pengelolaan sumber daya. Perputaran modal yang stabil menunjukkan likuiditas yang cukup dan pencapaian target tepat waktu untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tetapi kelemahan utama dari perputaran ekuitas adalah hanya berfokus pada penjualan, dan objek maksimalisasi keuntungan diabaikan.

Artikel yang menarik...