Ekuitas Horizontal - Definisi, Contoh, Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa itu Ekuitas Horizontal?

Ekuitas Horisontal adalah perlakuan pajak yang menyatakan bahwa kelas individu tertentu yang memperoleh penghasilan yang sama juga harus membayar jumlah pajak penghasilan yang sama. Di bawah sistem ini, misalkan seseorang bernama Robert mendapatkan USD 45.000 setiap tahun dan ada orang lain bernama Renata yang juga mendapatkan USD 45.000 dalam satu tahun keuangan harus membayar jumlah pajak yang sama pada tahun keuangan tersebut atas pendapatan mereka masing-masing. Seharusnya tidak ada diskriminasi antara keduanya terkait dengan tabungan, pengeluaran, dan pemotongan yang diklaim, tetapi harus dikenakan pajak pendapatan dengan jumlah yang sama atas pendapatan mereka.

Contoh Ekuitas Horizontal

Misalkan ada 2 wajib pajak X & Y, keduanya berpenghasilan USD 45000 selama bekerja di sebuah perusahaan. Dari penghasilan mereka, baik X & Y menabung dengan caranya masing-masing, di mana X cenderung menabung USD 15000 sedangkan Y bisa menabung USD 10000. Setelah pensiun, mari kita asumsikan laba atas investasi mereka 10%. Tentukan bagaimana penerapan ekuitas horizontal akan berlangsung.

Larutan:

Penerapan ekuitas horizontal akan bergantung pada bagaimana kita mempertimbangkan pendapatan individu, apakah itu pendapatan tahunan atau seumur hidup. Jika kita mempertimbangkan pendapatan secara tahunan, maka akan ada penerapan ekuitas horizontal pada wajib pajak X & Y karena mereka memiliki pendapatan yang sama sebelum pensiun dan akan dikenakan tarif pajak yang sama hingga pensiun. Namun, setelah pensiun, pendapatan mereka akan berubah karena investasi yang dilakukan oleh keduanya berbeda, yaitu Pendapatan X akan menjadi USD 1500 (10% dari tabungan 15.000) dan Pendapatan Y akan menjadi USD 1000 (10% dari 10.000 tabungan), dan karenanya itu akan berubah setelah masa pensiun. Juga, dalam kasus pendapatan seumur hidup, tidak akan ada penerapan ekuitas horizontal karena pendapatan seumur hidup tidak akan sama dengan kedua pembayar pajak.

Keuntungan

  • Semua pembayar pajak diperlakukan sama.
  • Semua pembayar pajak memiliki perasaan nyata diperlakukan secara adil dan setara.
  • Di bidang kesehatan, karena setiap orang akan diperlakukan sama, maka tidak ada bias dalam merawat pasien. Pasien dengan keadaan darurat akan diperlakukan berdasarkan prioritas daripada mereka yang berpenghasilan tinggi.
  • Bisnis juga tidak dirugikan karena mereka merasa diperlakukan sama dengan bisnis lain dan dikenakan pajak dengan tarif yang sama.

Kekurangan

  • Ada banyak kasus di mana wajib pajak mungkin membayar persentase yang lebih besar tetapi sebenarnya mungkin membayar pajak lebih sedikit ketika semua hal dipertimbangkan.
  • Penghematan yang lebih tinggi tidak disarankan karena tidak mengarah pada pembebasan pajak.

Artikel yang menarik...