Biaya Terkendali - Definisi, Contoh, Faktor

Apa saja Biaya Terkendali?

Biaya yang dapat dikontrol adalah biaya yang dapat dikelola dan diubah dalam jangka pendek berdasarkan persyaratan dan kebutuhan bisnis. Contoh biaya tersebut termasuk biaya iklan, biaya material langsung, sumbangan, kompensasi dll.

Contoh Biaya Terkendali

# 1 - Biaya Periklanan atau Pemasaran

Biaya pemasaran dan periklanan adalah biaya yang ditanggung bisnis untuk memasarkan produknya ke dunia luar. Biaya tersebut terdiri dari biaya PR dan biaya ini cenderung bervariasi dengan ukuran bisnis.

# 2 - Biaya Bahan Langsung

Biaya bahan baku adalah biaya yang harus ditanggung oleh bisnis dalam hal pengadaan bahan baku. Bahan baku merupakan bahan penyusun usaha karena merupakan bahan masukan untuk produk jadi yang keluar dari proses produksi.

# 3 - Biaya Donasi

Terkadang setiap unit bisnis ditentukan dengan tujuan untuk melakukan aktivitas terkait tanggung jawab sosial perusahaan dalam bisnis tersebut. Sasaran tersebut diteruskan ke manajemen puncak dengan anggaran biaya yang ditentukan. Oleh karena itu, bisnis dapat menyumbangkan jumlah tersebut untuk memasukkan kegiatan sosial dan proporsi pendistribusiannya secara umum dikendalikan.

# 4 - Kompensasi Karyawan

Manajemen umumnya mempekerjakan individu sebagai karyawan untuk mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, manajemen dapat mempekerjakan lebih banyak orang atau lebih sedikit orang untuk menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena itu, biaya tersebut adalah contoh biaya yang dapat dikontrol karena biaya tersebut dapat dikontrol dengan merevisi gaji mereka atau mengeluarkannya dari pekerjaan.

# 5 - Persediaan Diperlukan untuk Kantor

Persediaan umumnya diperoleh dari pasar vendor untuk memenuhi penggunaan sehari-hari untuk kebutuhan bisnis kantor. Oleh karena itu, biaya seperti itu umumnya dianggap dapat dikendalikan di alam dan manajemen memiliki kekuasaan untuk menetapkan anggaran untuk persediaan tersebut serta dapat menguranginya pada waktu yang paling tepat.

# 6 - Biaya Pelatihan

Bisnis yang mempekerjakan karyawan untuk pekerjaan tertentu mungkin mengharuskan mereka untuk dilatih untuk pekerjaan tertentu itu. Oleh karena itu, biaya tersebut lahir sebagai biaya pelatihan. Setiap tahun manajemen mengalokasikan anggaran yang berfokus pada pelatihan karyawannya dimana besarnya biaya tersebut dapat dikontrol sesuai dengan tujuan organisasi.

Faktor

Faktor-faktor yang selalu memastikan bahwa biaya bersifat terkendali adalah sebagai berikut: -

  1. Manajemen dengan Efikasi dan Efisiensi Tinggi: Manajemen harus proaktif dan membuat strategi cepat dalam pengelolaan dan alokasi biaya setelah mereka mengungkapkan informasi pada laporan keuangan.
  2. Pemantauan Biaya yang Strategis dan Efektif: Laporan keuangan umumnya dianggap sebagai kartu skor dalam istilah bisnis keuangan. Itu bukan angka mentah dan karenanya pemisahan biaya seperti yang disajikan oleh pernyataan harus dipelajari dan dipantau. Bifurkasi efektif dari biaya dalam hal terkendali dan tidak terkendali harus dilakukan. Hal ini memungkinkan biaya menjadi lebih terkendali dan dapat dipantau secara efektif dimana manajemen dapat melakukan perbandingan atas pemisahan tersebut secara bulanan atau tahunan.
  3. Paket Insentif: Manajemen umumnya dibayar sesuai dengan profitabilitas yang mereka capai. Oleh karena itu, manajemen diberikan insentif untuk mengekang dan memperhitungkan biaya yang dapat dikendalikan dan mereka juga dikenakan sanksi jika biaya tersebut tidak ditangani dengan benar. Dasar laporan biaya seperti yang disajikan dalam laporan keuangan insentif seperti itu dicatat.

Artikel yang menarik...