Bull Market (Definisi, Contoh) - Apa Arti Bull Market?

Definisi Bull Market

Pasar banteng biasanya disebut sebagai pasar saham ketika harga investasi naik dalam jangka waktu yang lama. Pada saat seperti itu, investor memiliki keyakinan bahwa tren naik harga akan berlanjut dalam periode jangka panjang. Selain itu, dalam skenario seperti itu, perekonomian negara yang memiliki tren pasar seperti itu akan menjadi kuat dan tingkat lapangan kerja pada saat-saat tersebut juga akan tinggi.

Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan sekuritas, seperti saham, komoditas, dan obligasi, tetapi situasi bull market dapat terjadi dalam kasus investasi lain juga, seperti dalam kasus perumahan. Dalam situasi pasar bullish, terdapat permintaan yang kuat terhadap sekuritas dengan suplai yang lemah, yaitu banyak investor yang ingin membeli sekuritas di pasar, dan hanya sedikit investor yang bersedia menjual sekuritas di pasar. pasar dan akibatnya harga saham akan naik karena investor akan bersaing untuk mendapatkan ekuitas yang tersedia di pasar.

Contoh Bull Market

Dari tahun 2009, pasar Amerika melihat dimulainya pasar bullish setelah berakhirnya pasar bearish pada tahun 2008. Harga rata-rata penutupan Dow Jones Industrial Average pada tahun 2009 adalah 8.885,65, yang setiap tahun meningkat selama sepuluh tahun. , dan pada 2019 rata-rata harga penutupan indeks menjadi 25.793,50. Pada tanggal 23 Juli 2019, harga Dow Jones Industrial Average saat ini adalah 27.349,19.

Ini menunjukkan bahwa pasar Amerika tetap bullish dari 2009 hingga 2019.

Keuntungan

  1. Seiring tren pasar menuju kenaikan harga dan pertumbuhan, risiko investasi oleh investor selama periode ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode lainnya.
  2. Selama kondisi pasar bullish, ada kemungkinan lebih tinggi bahwa segala sesuatunya akan berbelok positif dan memberikan keuntungan bagi investor.

Kekurangan

  1. Tidak mungkin bagi siapa pun untuk memprediksi pasar dengan pasti. Jadi tidak ada yang bisa secara akurat memprediksi berapa lama bull market dalam perekonomian negara mana pun akan bertahan; Oleh karena itu, terdapat bahaya pasar akan berbalik arah sewaktu-waktu sehingga merugikan investor.
  2. Ketika situasi optimisme berlaku di pasar, dengan optimisme datanglah harga-harga sekuritas yang tinggi. Jadi ini bukan saat yang tepat bagi investor untuk masuk ke pasar saat mereka mencari saham murah.

Poin Penting

  1. Mencapai waktu yang tepat di pasar, yaitu membeli sekuritas pada level terendah dan menjualnya pada nilai jual tertingginya, hampir tidak mungkin dicapai oleh siapa pun. Ketika terjadi pasar bullish, maka hal yang ideal bagi investor adalah memanfaatkan kenaikan harga di pasar dengan cara membeli saham di awal tren sedapat mungkin, dan kemudian menjualnya ketika saham telah mencapai harga mereka. tingkat puncak.
  2. Pasar bullish dan pasar beruang memiliki beberapa korelasi dalam siklus ekonomi negara mana pun. Selama periode ekspansi ekonomi, kepercayaan investor pada umumnya tinggi, dan oleh karena itu tingkat pengeluaran atau investasi mereka di pasar juga akan tinggi. Ini akan semakin meningkatkan harga saham di pasar. Saat ekonomi mencapai puncaknya, tren pasar dapat mencapai titik tertingginya juga sebelum memulai tren turun. Kondisi ini mungkin mulai bergeser ke arah pasar beruang sebelum periode kontraksi ekonomi atau resesi.
  3. Meskipun beberapa investor memiliki pendekatan untuk berinvestasi selama kondisi pasar yang bearish, namun sebagian besar investor telah melakukan pendekatan untuk berinvestasi selama kondisi pasar yang bullish. Secara keseluruhan, ketika sejarah masa lalu dianalisis, pasar saham selalu mencatat keuntungannya.

Kesimpulan

Bull Market dan bear market memiliki pengaruh yang besar terhadap investasi para investor, sehingga para investor, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di area mana pun, harus meluangkan waktu untuk membuat analisis tentang apa yang dilakukan pasar dan ke arah mana pergerakannya.

  • Secara keseluruhan, bila dianalisis sejarah masa lalu, dalam jangka panjang pasar saham selalu membukukan return yang positif. Mencapai waktu yang tepat di pasar hampir tidak mungkin dicapai oleh siapa pun. Ketika terjadi pasar bullish, maka hal yang ideal bagi investor adalah memanfaatkan kenaikan harga di pasar dengan cara membeli saham di awal tren sedapat mungkin, dan kemudian menjualnya ketika saham telah mencapai harga mereka. tingkat puncak.
  • Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan sekuritas, seperti saham, komoditas, dan obligasi, tetapi situasi bull market dapat terjadi dalam kasus investasi lain juga, seperti dalam kasus perumahan.
  • Berbeda dengan bear market yang memiliki pesimisme, bull market bersifat optimis, artinya investor di pasar sangat yakin bahwa pasar akan terus memberikan hasil yang kuat.

Artikel yang menarik...