Crack Spread (Definisi, Contoh) - Apa itu Crack Spread 3-2-1?

Apa itu Crack Spread?

Crack Spread adalah selisih harga antara bahan baku dan barang jadi dan biasa digunakan dalam Industri Migas, dimana crack spread diartikan sebagai selisih biaya antara barel minyak mentah (raw material) dan hasil akhir minyak bumi ( barang jadi seperti bensin, bahan bakar minyak, dll). Ini menemukan relevansinya di seluruh investor, pedagang, dan arbitrase.

Jenis Crack Spread

# 1 - Sederhana

Produk tunggal (biasanya keluaran seperti bensin, bahan bakar minyak) dibandingkan dengan masukan minyak mentah untuk mengetahui perbedaan yang secara efektif tersebar di antara kedua produk tersebut. Ini bisa positif atau negatif. Spread positif terjadi ketika harga output kilang lebih dari minyak mentah (input) dan sebaliknya.

# 2 - Diversifikasi

Di bawah jenis ini, penyebaran melibatkan beberapa produk (biasanya produk sampingan seperti bensin, bahan bakar minyak, dll) dalam rasio yang telah ditentukan (kebanyakan 3-2-1), tetapi dapat bervariasi tergantung pada campuran produk dan campuran margin.

Contoh Crack Spread (3-2-1)

Mari pahami konsep crack spread dengan bantuan contoh praktis dan pahami bagaimana perubahan harga input apa pun memengaruhi keseluruhan spread.

Aries International adalah perusahaan penyulingan minyak yang berbasis di Atlanta. Perusahaan memperoleh minyak mentah bahan mentah dari salah satu pemasok minyak mentah utama Aramco inc. Aries memurnikan minyak mentah yang dibeli dari Aramco inc menjadi produk penyulingan utama seperti bensin dan bahan bakar minyak yang merupakan sumber pendapatan utama bisnis. Biaya besar untuk Aries internasional berkontribusi pada biaya minyak mentah. Perusahaan mengoperasikan dan melindungi risikonya menggunakan crack spread 3-2-1.

3-2-1 crack spread berarti Membeli 3 barel minyak mentah dan menjual 2 barel bensin dan 1 barel bahan bakar minyak

Mari kita asumsikan sebagai berikut:

  • Minyak Mentah: $ 59 per Barel
  • Bensin: $ 1,8 per Galon
  • Bahan Bakar Minyak : $ 1,3 per Galon

Berdasarkan informasi di atas dan crack spread 3-2-1; dengan harga yang berlaku, ini akan menjadi:

Selama tiga bulan berikutnya, harga minyak mentah melonjak menjadi $ 65 karena pergolakan politik di timur tengah yang menyebabkan Aramco mengenakan harga yang lebih tinggi dari Aries internasional. Sebaliknya, karena musim panas di Atlanta, Aries harus menjual keluaran bensin dan bahan bakar minyaknya dengan harga yang lebih rendah karena penurunan permintaan untuk produk-produk tersebut selama musim ini. Rincian harga revisi ditunjukkan di bawah ini:

Dengan informasi baru, mari menghitung ini:

Jadi kita melihat bagaimana perubahan harga minyak mentah (bahan mentah) dan harga keluaran bensin dan bahan bakar minyak berdampak pada margin spread retak secara substansial dari positif $ 28,80 menjadi negatif $ 3,90.

Keuntungan

  • Ini membantu investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam obligasi dan surat utang perusahaan di industri minyak dan penyulingan dengan memberi mereka wawasan tentang margin perusahaan.
  • Ini membantu dalam memahami komponen utama yang mempengaruhi margin perusahaan dalam bisnis kilang.
  • Ini sering digunakan oleh arbitrase, pedagang, dan juga oleh investor.

Kekurangan

  • Ini sangat tidak stabil dan menghasilkan spekulasi yang berlebihan oleh para pedagang.
  • Ini sangat dipengaruhi oleh kondisi politik negara. Bagi negara yang sebagian besar mengimpor minyak mentah dan mayoritas kilang minyak dimiliki oleh pemerintah, dampak penyebarannya lebih terlihat.
  • Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca musiman serta permintaan output bahan bakar bensin dan output bahan bakar minyak lainnya dari minyak mentah yang bervariasi berdasarkan kondisi cuaca musiman.

Poin Penting

  • Pembelian atau penjualan crack spread didasarkan pada pandangan dan ekspektasi para pelaku pasar.
  • Jika pelaku pasar mengharapkan harga minyak mentah turun dan permintaan produk rafinasi naik maka mereka umumnya akan membeli crack spread yaitu menjual minyak mentah berjangka dan membeli produk rafinasi berjangka.
  • Demikian pula, jika pelaku pasar mengharapkan harga minyak mentah akan naik dan permintaan produk olahan seperti bensin dll akan turun, mereka umumnya akan menjual crack spread yaitu membeli minyak mentah berjangka dan menjual produk olahan berjangka.

Kesimpulan

Ini adalah pelacak penting bagi mereka yang berurusan atau terkait dengan pasar komoditas terutama minyak mentah dan produk penyusunnya. Ini adalah salah satu tolak ukur penting yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan kilang. Hal ini juga memiliki relevansi penting bagi para pedagang di pasar komoditas dan pelebaran atau penyempitan crack spread adalah tanda klasik untuk memahami pergerakan harga minyak mentah. Saat crack spread melebar merupakan indikasi bahwa harga minyak mentah akan naik dan semakin menyempit merupakan indikasi bahwa harga minyak mentah akan turun ceteris paribus.

Artikel yang menarik...