Defisit vs Hutang - 7 Perbedaan Teratas (dengan Infografis)

Perbedaan Antara Defisit dan Hutang

Defisit dalam perekonomian suatu negara adalah kelebihan pengeluaran atau pengeluaran oleh pemerintah atas pendapatan dan pendapatannya yang dihitung untuk periode tertentu dan mewakili jumlah yang perlu dipinjam sedangkan Hutang adalah jumlah total uang yang telah dipinjam oleh pemerintah dari negara lain atau pemberi pinjaman untuk menampung pengeluaran dan itu mewakili jumlah total yang dipinjam dan masih beredar.

Defisit dan hutang seringkali merupakan akibat dari satu sama lain. Setiap kali terjadi defisit anggaran, pemerintah negara tersebut meminjam dana dari negara lain untuk memenuhi defisit negara tersebut yang membuat negara tersebut agak mandiri dan dengan demikian, menjadi mudah bagi suatu negara untuk mengoperasikannya.

  • Defisit secara umum mengacu pada selisih antara sumber dana dan pengeluaran pemerintah. Dalam anggaran, ada surplus atau defisit. Defisit terjadi ketika negara melebihi pengeluaran atas pendapatannya seperti pajak dan penerimaan pendapatan lainnya. Di negara berkembang misalnya negara seperti India, defisit anggaran menandakan pertumbuhan negara tersebut
  • Hutang, di sisi lain, mengacu pada hutang negara atau hutang nasional suatu negara tertentu dan uang yang dipinjam negara dari asosiasi sebagai akibat dari defisit. Hutang yang dipinjam negara dapat berasal dari berbagai organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional atau Bank Dunia. Hutang ibarat perimbangan antara pendapatan pemerintah dan pengeluaran yang diharapkan pemerintah terjadi di tahun yang akan datang atau telah mengambil hutang atas defisit yang dialami pemerintah

Infografis Defisit vs Hutang

Mari kita lihat perbedaan teratas antara defisit vs utang.

Perbedaan Utama Antara Defisit dan Hutang

  • Hutang diambil dari Lembaga Internasional atau dari negara maju lainnya yang memiliki hubungan baik dengan negara tersebut. Padahal, di sisi lain, defisit terjadi dari faktor internal dan tidak ada kekuatan eksternal yang bertanggung jawab atas defisit pemerintah.
  • Hutang mungkin tidak dianggap sebagai faktor yang baik, tetapi tidak selalu menjadi faktor yang buruk bagi perekonomian jika negara telah meningkatkan hutang untuk belanja modal sedangkan jika negara telah meningkatkan lebih banyak hutang untuk membayar bunga atau cicilan pokok dari hutang saat ini yang negara telah mencair, maka hutang dapat dianggap sebagai angka yang tidak menyenangkan dan dapat menunjukkan ekonomi yang lemah. Sebaliknya, defisit fiskal pemerintah seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan seringkali merupakan pertanda pertumbuhan dan pembangunan yang sejahtera.
  • Hutang dapat dinyatakan sebagai akumulasi defisit negara selama bertahun-tahun sedangkan defisit sering disebut sebagai defisit tahun berjalan negara atau perbedaan antara pengeluaran dan pendapatan negara dalam satu tahun
  • Pengeluaran defisit seringkali berakibat pada percepatan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara sedangkan di sisi lain hutang berperan besar dalam memperlambat kemajuan ekonomi negara karena pembayaran bunga dan biaya lainnya menumpuk untuk memperlambat kemajuan tersebut.

Tabel Perbandingan Defisit vs Hutang

Defisit Hutang
Ini tidak menyebabkan pembayaran pokok atau bunga kepada pihak luar Hutang menuntut pembayaran kembali bunga dan pembayaran pokok dari uang yang dipinjam dari pemberi pinjaman dan lembaga keuangan lainnya
Tidak ada pihak eksternal yang terlibat dalam proses tersebut dan defisit sepenuhnya internal, tidak ada kewajiban yang ada Seringkali ada pihak luar yang terlibat dan terdapat kewajiban untuk mengembalikan uang pinjaman dari pihak tersebut
Defisit pemerintah umumnya berlaku untuk satu tahun Hutang umumnya mengacu pada semua jumlah yang terhutang oleh pemerintah
Seringkali Struktural dan Siklus Hutang dapat dipinjam dari sumber eksternal maupun internal
Defisit dapat tetap konstan selama tahun pemerintahan jika pemerintah membelanjakan uangnya dengan hati-hati sepanjang tahun Jumlah hutang tidak dapat konstan selama bertahun-tahun karena dapat bervariasi karena bunga dan pembayaran pokok karena pinjaman dapat diambil dan dilunasi selama bertahun-tahun
Itu tidak tergantung pada hutang Namun jika negara meminjam terus menerus dari pemberi pinjaman keuangan, hal itu dapat mengakibatkan defisit sepanjang waktu. Ini adalah akibat dari defisit. Setiap kali ada defisit anggaran tahunan negara tersebut perlu mengambil hutang.

Kesimpulan

Keduanya dalam jangka panjang, merusak perekonomian karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi atas pembayaran hutang. Defisit rutin selama beberapa tahun juga dapat menghambat pertumbuhan. Defisit anggaran dalam situasi resesi memang bagus tetapi berdampak negatif dalam jangka panjang karena pemerintah mencurahkan sebagian besar pendapatan untuk membayar biaya wajib jaminan sosial. Ia memiliki lebih sedikit uang untuk diinvestasikan dan melakukan belanja modal yang meningkatkan tingkat lapangan kerja di negara tersebut dan merangsang pertumbuhan.

Amerika Serikat memiliki defisit fiskal terbesar, jelas tidak mudah menjalankan negara maju. Belanja utama pemerintah di sana adalah pembayaran biaya jaminan sosial yang merupakan biaya wajib bagi pemerintah. Di negara berkembang, India mengalami defisit fiskal sekitar $ 90 miliar dolar yang kira-kira sekitar 3,3% dari produk domestik bruto negara itu.

Artikel yang menarik...