Apa itu Rasio Pajak terhadap PDB?
Rasio pajak terhadap PDB mengacu pada rasio penerimaan pajak negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara yang digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui kontrol pemerintah suatu negara atas sumber daya ekonominya dan dihitung dengan membagi pendapatan pajak suatu periode dengan produk domestik bruto.
Penjelasan
Rasio pajak terhadap PDB menggunakan dua parameter yaitu penerimaan pajak dan produk domestik bruto (PDB) dimana penerimaan pajak mengacu pada jumlah total pendapatan yang dikumpulkan oleh pemerintah suatu negara dari rakyatnya dalam bentuk pajak seperti pajak penghasilan, properti. pajak, pajak penjualan, pajak tanah, kontribusi Jaminan Sosial, pajak gaji, dll. dan Produk Domestik Bruto (PDB) mengacu pada nilai total barang akhir dan jasa yang diproduksi di negara tersebut selama periode waktu tertentu. Produk Domestik Bruto tidak termasuk nilai barang dan jasa yang tidak dibeli dan dijual oleh orang-orang di pasar dan nilai barang dan jasa yang sedang dalam proses, yaitu nilai barang dan jasa Perantara.
Sekarang dengan menggunakan parameter ini, rasio ini akan dihitung dengan membagi penerimaan pajak dengan produk domestik bruto. Rasio ini digunakan di suatu negara sebagai ukuran untuk mengetahui penguasaan pemerintah negara tersebut atas sumber daya ekonominya. Biasanya negara-negara berkembang di dunia memiliki rasio yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara yang sedang dalam fase maju.

Bagaimana Menghitung Rasio Pajak terhadap PDB?
Ini dihitung dengan membagi pendapatan pajak suatu periode dengan produk domestik bruto. Rumus perhitungannya dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
Rasio Pajak terhadap PDB = Pendapatan Pajak Bangsa Selama Periode / Produk Domestik Bruto BangsaDimana,
- Pendapatan Pajak = Jumlah total pendapatan yang dikumpulkan oleh pemerintah suatu negara dalam bentuk pajak selama periode waktu tertentu.
Produk domestik bruto (PDB) = Nilai total barang jadi dan jasa yang diproduksi di negara selama periode waktu tertentu. Setiap nilai barang dan jasa Perantara dan nilai barang dan jasa yang tidak dapat dibeli dan dijual di pasar dikecualikan saat menghitung Produk Domestik Bruto.
Rumus Produk Domestik Bruto secara matematis adalah sebagai berikut:
Produk domestik bruto = Nilai Konsumsi Swasta + Nilai Investasi Bruto + Nilai Investasi Pemerintah + Nilai Pengeluaran Pemerintah + Nilai Ekspor Neto Negara.Contoh Rasio Pajak terhadap PDB
Untuk satu tahun, perbandingan dibuat antara dua negara A dan B. Pendapatan pajak negara A untuk periode tersebut adalah $ 2,50 triliun dan negara B adalah $ 4 triliun. Produk domestik bruto (PDB) negara A dan B untuk periode yang sama masing-masing adalah $ 15 triliun dan $ 20 triliun. Hitung rasio Pajak terhadap PDB kedua negara.

Larutan:
Sekarang,
- Pendapatan pajak negara selama periode Negara A = $ 2,50 triliun
- Pendapatan pajak negara selama periode Negara B = $ 4 triliun
- Produk domestik bruto negara A = $ 15 triliun
- Produk domestik bruto negara B = $ 20 triliun
Begitu,
Untuk Negara A

- = $ 2,50 triliun / $ 15 triliun
- = 16,67%
Dan,
Untuk Negara B

- = $ 4 triliun / $ 20 triliun
- = 20%
Dalam hal ini, rasio Negara A adalah 16,67% dan Negara B adalah 20%. Dari nilai yang dihitung terlihat bahwa Tax to GDP ratio Negara B lebih besar dari pada Negara A yang menunjukkan Negara B lebih maju dari Negara A.
Pentingnya
Rasio pajak terhadap PDB mencerminkan apakah pemerintah suatu negara memiliki cadangan yang cukup untuk membiayai semua pengeluarannya. Jika rasionya lebih kecil, maka hal itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki cadangan untuk memenuhi pengeluarannya. Jadi, rasio ini harus cukup untuk memenuhi pengeluaran pemerintah negara tersebut. Juga, ini membantu untuk mengetahui bahwa status negara, apakah itu terbelakang, berkembang atau maju. Biasanya rasio yang lebih rendah menunjukkan bahwa bangsa tersebut adalah bangsa yang sedang berkembang dan rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa bangsa tersebut adalah bangsa yang maju.
Kegunaan
Berikut ini adalah kegunaannya:
- Kemampuan pengeluaran pemerintah negara dari negara mana pun untuk kegiatan yang berbeda di negara tersebut bergantung pada rasio pajak terhadap PDB negara tersebut. Kegiatan ini termasuk pengeluaran untuk program pembangunan sosial, pengeluaran untuk program pembangunan ekonomi, pengeluaran untuk infrastruktur negara, membayar gaji dan pensiun karyawan, dll.
- Ini digunakan oleh analis yang berbeda untuk membandingkan pajak yang diterima oleh negara dari satu periode ke periode lainnya.
Kesimpulan
Jadi rasio ini bersama dengan metrik lainnya digunakan untuk mengukur kendali pemerintah atas sumber daya ekonominya. Secara umum, dengan meningkatnya Produk Domestik Bruto suatu negara, penerimaan pajak juga meningkat. Jadi, sebagian besar rasio Pajak terhadap PDB tetap konstan kecuali dalam kasus keadaan yang tidak dapat diterima. Biasanya negara dengan negara yang lebih rendah kurang berkembang jika dibandingkan dengan negara yang lebih tinggi.